Japan Trip - Keliling Jepang Selama 12 Hari (Part 1/2)

by - November 07, 2019

Pemandangan dari Kiyumizudera

Hari ke-1, 12 Oktober 2019
Ada perubahan jadwal penerbangan dari Singapur yang seharusnya berangkat jam 08.30 dan diperkirakan sampai Osaka jam 16.10, jadi tertunda karena ada Taifun Hagibis di Jepang, baru bisa berangkat jam 11.30 sampai Osaka jam 19.00 malam. Seharusnya sampai Osaka sore jadi malam hari, membuat itinerary berubah yang tadinya setelah sampai penginapan kami bisa jalan-jalan malam ke dotonbori dulu. Akhirnya karena sampai hotel sekitar jam setengah 9 malam, kami memutuskan untuk langsung istirahat saja di Hotel.

Hari ke - 2, 13 Oktober 2019
Menurut perkiraan cuaca hari ini masih puncaknya Taifun Hagibis di Jepang dan diperkirakan akan hujan berangin jadi di himbau untuk tidak pergi ke tempat-tempat yang rawan seperti pantai, gunung dan wisata alam lainnya. Kami memutuskan untuk mengubah itinerary, jalan-jalan yang dekat hotel aja, yaitu keliling dotonbori tempat glico man yang jadi ikonnya. 

Glico Man
Hari ke - 3, 14 Oktober 2019
Pagi-pagi kami ke Kuromon Market untuk kulineran sambil sarapan. Lokasinya dekat dengan penginapan kami di Nararel Hostel tinggal jalan kaki aja. Di Kuromon Market banyak penjual aneka macam seafood dari udang, ikan, kerang, snow crab dan lainnya, untuk pencinta seafood rekomen banget untuk datang kesini. 

Dari Kuromon Market kami lanjut perjalanan ke Tempozan Park naik bus dari halte Namba. Di Tempozan Park kami naik Tempozan Ferris Wheel yang biaya tiketnya free jika menggunakan Osaka Amazing Pass dan berkunjung ke Osaka Aquarium Kaiyukan. Sayangnya tiket masuk Osaka Aquarium Kaiyukan ini tidak tercover seluruhnya oleh Osaka Amazing Pass hanya ada kupon diskon.

Menjelang malam hari kami lanjut ke Shinsekai. Di Shinsekai terdapat Tsutsekanku Tower, salah satu bangunan landmark di Osaka. Sayangnya kami cuma hanya berfoto di depan towernya aja tanpa masuk karena adik saya yang salah tangkep informasi. Padahal dengan Osaka Amazing Pass ini dapat free tiket masuk ke observatory di Tsukenkaku Tower. Setelah selesai hunting foto kami balik lagi ke area Namba untuk makan malam di Ayam-ya, salah satu halal ramen yang terkenal di Jepang. Setelah makan malam kita jalan-jalan lagi di dotonbori untuk naik dotonbori cruise boat dan dotonbori ferris wheel.

Hari ke - 4, 15 Oktober 2019
Rencana awal hari ini kami akan ke Universal Studio Jepang (USJ) tapi ternyata biaya transportasi ke sana tidak dicover dengan Osaka Amazing Pass (OAP) padahal kami sudah beli OAP untuk 2 hari. Daripada OAPnya jadi hangus dan tidak terpakai, akhirnya batal ke USJnya. Padahal itu salah satu tempat yang pingin banget saya kunjungi, tapi belum takdirnya 😢.  Yasudahlah pilihan karena kalau ke USJ ga sempet ke Osaka Castle dan Umeda Sky Building. Kedua tempat wisata tersebut tiket masuknya free dengan OAP makanya kami memilih untuk kedua tempat itu aja.

Osaka Castle
Menurut saya kalau mengunjungi Osaka Castle harus punya waktu yang cukup minimal 3 jam untuk masuk ke museum di dalam Osaka Castlenya, lihat pemandangan sekitar dari lantai teratas, keliling taman, dan juga naik boat mengelilingi bangunan Osaka Castle yang tercover dengan OAP. Selanjutnya kami makan siang di Curry House Coco Ichibanya yang dekat stasiun Umeda ternyata belum ada sertifikat halal kalau di Osaka, yang halal cuma ada di Tokyo. Untungnya ada vegetarian menu jadi kami pesan itu. Setelah itu kami jalan sekitar 900 m ke Umeda Sky Building untuk ke Kuchu Teien Observatory. FYI ternyata Coco Ichibanya ini juga ada di Umeda Sky Building wkwkwk kalau gitu kan langsung aja ke Umeda Sky Building. Ada-ada aja.... emang yah kadang google map itu menyesatkan hahahahaha

Pemandangan Menjelang Malam di Umeda Sky Building

Untuk masuk ke observatory dengan OAP batas waktunya sampai jam 18.00 kalau lebih dari itu harus bayar tiket masuk. Kami datang saat menjelang sunset, bagus banget pemandangannya, yang tadinya sempet bad mood lihat pemandangan kaya gitu bikin calm down. Buat saya Kuchu Teien Observatory ini jadi tempat wisata paling favorit di Osaka di antara tempat wisata yang sempat dikunjungi. Saya suka banget sama suasananya, melihat pemandangan yang bagus sambil ditemani dengan alunan musik hehehehe
  
Pemandangan dari Umeda Sky Building Malam Hari

Setelah dari Umeda Sky Building kami pergi ke Dotonbori lagi untuk yang terakhir sebelum pindah ke Tokyo besoknya.

Hari ke - 5, 16 Oktober 2019
Hari ini hari pertama kami di Tokyo. Setelah sampai di Tokyo, kami langsung menuju hostel di Asakusabashi, kami kira sudah bisa check in jam 15.00 ternyata baru bisa jam 16.00, yang tadinya mau sholat di hostel jadi ga bisa. Browsing di google, ada prayer room di Decks Tokyo Beach di Odaiba, jadi kami langsung ke sana sekalian mau ke Team Lab Borderless yang lokasinya di Odaiba juga. Decks Tokyo Beach ini merupakan pusat perbelanjaan kaya mall gitulah, sempet muter-muter lama nyari prayer room ga ketemu, untungnya ketemu map bangunannya baru deh ketemu. di Prayer room ini cuma ruang kecil, ga ada tempat wudhunya padahal kalau di artikel yang saya baca tersedia tempat wudhu, ga ada mukena dan sajadah. Selesai shalat langsung buru-buru ke Team Lab Borderless karena tinggal beberapa jam lagi tutup. Jarak dari Decks Tokyo Beach ke Team Lab lumayan jauh untuk jalan kaki hampir 1 km. Udah waktunya mepet, ehh pake sempet nyasar segala wkwkwkwk akhirnya baru masuk ke TeamLab Borderless ini jam 17.00 dan tutupnya 19.00. Jadi kami cuma punya waktu 2 jam disini, jam 19.00 udah disuruh keluar.  

TeamLab Borderless Tokyo
Dari Teamlab Borderless ini kami menuju Sojibo untuk makan malam yang lokasinya di Diver City Tokyo Plaza di Odaiba juga. Sojibo ini merupakan restauran mie soba yang memiliki sertifikat halal. Setelah pulang kami berencana langsung menuju hostel di Asakusabashi. Ternyata saat keluar dari Diver City Tokyo Plaza, kami ketemu Gundam Statue dan Liberty Statue, dua tempat yang ikonik di Odaiba, jadi kami berhenti untuk foto sejenak hehehe sebelum menuju ke stasiun. Padahal sebelumnya saya udah pasrah gitu kalau ga sempat ke Gundam Statue dan Liberty Statue ini, eh malah ketemu pas sekalian jalan pulang. Pasti lebih bagus pemandangannya kalau ke Liberty Statue sore hari ini menjelang sunset.

Liberty Statue

Hari ke - 6, 17 Oktober 2019
Hari ini fullday di Disneysea. Kami baru sampai di Disneysea sekitar jam 10 pagi. Saat pagi cuacanya sudah mendung, saat siang menjelang sore mulai turun hujan sampe malem.  Udaranya jadi dingin sampe 16͒ C dan kami cuma pakai kemeja tanpa jacket. Hal yang saya suka di Disneysea wahananya tutupnya lama jadi kami masih ada kesempatan untuk mencoba berbagai wahana, diantranya wahana-wahana favorit seperti Toy Story yang ngantrinya bisa sejam lebih, tapi sayangnya kami jadi ga sempat lihat pertunjukannya. Keluar dari Toy Story keburu selesai kembang apinya. 

Disneysea
Disneysea ini menurut saya kurang muslim friendly, disana tidak tersedia makanan yang sudah bersertifikat halal dan tidak ada prayer room juga. Hal itu sih yang membuat saya kecewa, jadi susah untuk makan dan sholat. Saran sih kalau kesini mendingan bawa bekal dari luar aja, nanti makannya sekalian ngantri wahana, jadi menghemat waktu.

Bersambung ke part 2

You May Also Like

6 komentar

  1. Kerennya..pengen suatu saat bisa jalan2 juga

    BalasHapus
  2. Keren mba 😊 mupeng banget bacain wisata gini 😄 semoga bisa kesana juga apalagi liburan lama puas ya mba 😃

    BalasHapus
  3. Masya Allah. Sangat menyenangkan bisa punya kesempatan traveling ke luar negeri. Pastinya ada banyak kesan dan hikmah yang didapat. Nice sharing...

    BalasHapus
  4. MasyaAllah.. seru banget, salah satu tempat tujuan niy yg belom kesampean... dan ternyata google maps pun suka nyasar kalo dipake abroad ya, hehehe

    BalasHapus