Japan Trip - Keliling Jepang Selama 12 Hari (Part 2/2)
Hari ke - 7, 18 Oktober 2019
![]() |
Sensoji Temple |
Hari ke 3 di Tokyo kami berkunjung ke Asakusa untuk melihat Sensoji Temple. Kami sampai disana sekitar jam sepuluhan, saat rame-ramenya pengunjung. Setelah ke Asakusa kami lanjut ke Ameyokocho, yang merupakan pusat perbelanjaan, disepanjang jalannya terdapat kios-kios pertokoan yang menjual barang-barang beraneka ragam dari makanan, tas, skincare dan lainnya.
![]() |
Hachiko Statue |
Malam harinya kami pergi ke Shibuya yang terdapat Hachiko Statue. Lokasinya berada dekat dengan pintu keluar Stasiun Shibuya. Setelah bergiliran foto di Hachiko Statue ini, kami lanjut jalan-jalan keliling Shibuya. Selain itu disini juga terkenal dengan Shibuya Crossing yang katanya merupakan persimpangan tersibuk di dunia.
![]() |
Shibuya Crossing |
Hari ke - 8, 19 Oktober 2019
Zojoji Temple menjadi destinasi pertama untuk hari ini. Setelah puas berkeliling, kami melanjutkan ke destinasi berikutnya yaitu Tokyo Tower yang lokasinya tidak jauh dari temple. Untuk menghemat waktu kami hanya mengambil foto di area luar Tokyo Tower saja, tidak sampai masuk ke bangunannya.
Pintu Masuk Zojoji Temple |
Selanjutnya kami pergi ke Tokyu Plaza Omotesando Harajuku. Hal yang menarik di desain Tokyu Plaza ini, pintu masuknya yang instagramable yang didominasi dengan mozaik cermin. Selain itu terdapat area free space di lantai 6 yang bisa jadi tempat untuk nongkrong, duduk-duduk sambil ngopi, atau melihat pemandangan kota dari atas.
Free Space 6F Tokyu Plaza |
Sore hari kami melanjutkan perjalanan ke Masjid Tokyo Camii sekalian sholat disana. Di Camii ini saya ketemu banyak orang indonesia, ternyata ada orang indonesia yang lagi nikah disana, pantesan rame hehehehe.
![]() |
Interior Masjid Tokyo Camii |
Kami tidak terlalu lama berada di Masjid Camii ini, setelah sholat kami langsung menuju Shinjuku sekalian mencoba makan nasi kare Jepang halal di Coco Ichibanya yang di Shinjuku. Kalau yang ini sudah ada sertifikat halalnya jadi bisa lebih bebas memilih menu makanannya.
Hari ke - 9, 20 Oktober 2019
Jadwal perjalanan kami untuk hari ini berkunjung ke Hitachi Seaside Park yang berlokasi di Perfektur Ibaraki, sekitar 2 jam dari Tokyo dengan menggunakan kereta Limited Express. Hitachi Seaside Park adalah taman nasional yang memiliki padang bunga yang luas dan beraneka ragam. Taman yang berlokasi di pinggir pantai ini menampilkan berbagai macam bunga mekar yang berbeda di setiap musimnya. Pergi ke Hitachi Seaside Park melihat kochia saat berubah warna menjadi merah merupakan salah satu my bucket list, alhamdulillah kesampaian 😃. Menurut jadwalnya kochia ini berubah menjadi merah saat bulan Oktober, yang sebelumnya berwarna hijau. Itu menjadi salah satu alasan kenapa saya memilih ke Jepang saat bulan Oktober.
![]() |
Hitachi Seaside Park |
Empat jam yang sudah dilalui ternyata masih tidak cukup untuk mengitari luasnya taman ini karena memiliki luas sekitar 200 hektar. Sayangnya kami tidak memiliki waktu banyak, menjelang sore hari kami harus segera pulang ke Tokyo.
Tokyo Station |
Kami sampai di Stasiun Tokyo saat magrib tiba. Sebelum pergi makan malam di Asakusa, kami sempatkan untuk mengambil foto di depan Stasiun Tokyo yang terkenal kemegahan arsitektur bangunannya, yang makin terlihat cantik saat malam hari. Bodohnya saat mau keluar stasiun, kami salah mengambil jalur pintu keluar sehingga kami keluar di pintu yang salah, yang seharusnya kami melihat bagunan dengan desain klasik malah bangunan dengan desain modern yang terlihat wkwkwkwk. Saat keadaan tersesat seperti itu, dan google map tidak membantu, langsung saja bertanya ke orang sekitar yang bisa dipercaya seperti polisi, yang kebetulan saat itu sedang bertugas. Akhirnya kami mengikuti pentujuk yang diarahkan oleh polisi itu untuk masuk lagi ke stasiun dan mengambil pintu keluar yang tepat.
Hari ke - 10, 21 Oktober 2019
Hari ini kami melakukan perjalanan ke Kyoto dari Tokyo dengan menggunakan shinkansen. Kami tiba di Stasiun Kyoto sekitar jam setengah 2 siang. Dari stasiun ke penginapan, kami akan menggunakan bus karena itu transportasi yang paling mudah untuk ke penginapan kami di sana. Perjalanan ke penginapan ini ada beberapa drama hehehehe dari stasiun kyoto ini kami kebigungan mencari halte busnya karena petunjuk di google map yang kurang jelas. Akhirnya ketemu direction map. Jadi dari keluar pintu kereta kita harus naik eskalator dulu ke lantai mezzanine baru dari situ ada pintu keluar menuju terminal busnya. Setelah agak lama mencari terminal bus, kami ternyata naik bus yang salah. Berdasarkan google map untuk ke penginapan ada beberapa opsi busnya, salah satunya nomor 206 karena saat itu yang sudah ada bus nomor tersebut, tanpa bertanya ke supirnya kami langsung naik bus itu, tapi selama diperjalanan kami merasa ada yang aneh, kok halte yang dilalui beda sama yang di google map. Akhirnya kami nanya ke salah satu penumpang disitu yang duduknya dekat dengan supir, dan ternyata supir busnya menyimak pembicaraan kami. Pas di halte berikutnya kami disuruh turun olehnya dan ganti bus 207, baiknya kami tidak perlu bayar ongkos oleh supir tersebut. Setelah itu kami juga sempat nyasar saat mencari penginapannya yang ternyata lokasinya tidak di jalan utama, agak masuk ke jalan kecil dan plang nama hostelnya tidak terlalu besar, juga kurang mencolok jadi tidak terlihat.
![]() |
Yasaka Shrine |
Setelah menitipkan koper di penginapan kami lanjut pergi ke Gion yang lokasinya tidak terlalu jauh dari penginapan jika menggunakan bus. Cuacanya sudah mulai mendung saat itu, sampai di Yasaka Shrine di Gion sudah mulai turun hujan. Saat itu kurang bersemangat untuk jalan-jalan karena sudah lelah, cuacanya pun kurang bagus, dan laper hehehe. Kami berencana untuk makan di Ayam-ya tapi sayangnya saat kami sampai di Kyoto sudah menjelang tutup, baru buka lagi saat makan malam jam 18.00, sambil menunggu kami jalan-jalan di pertokoan sekitar situ sekalian berteduh.
Hari ke - 11, 22 Oktober 2019
Alhamdulillah hari ini cuacanya cerah jadi mendukung untuk melakukan perjalanan. Destinasi pertama kami yaitu Kiyumizudera Temple yang lokasinya tidak terlalu jauh dari hostel, tinggal jalan kaki saja tapi jalannya agak menanjak. Di Temple ini kita bisa melihat pemandangan kota Kyoto dari atas bahkan Kyoto Tower pun juga terlihat dari sini. Sayangnya, templenya ada yang direnovasi jadi kami memutuskan hanya keliling diarea depannya saja. Di sepanjang jalan pulang dari Kiyumizudera ini banyak toko-toko suvenir dan jajanan, terdapat juga jajanan halal disini. Dibandingkan Tokyo dan Osaka harga suvenirnya disini lebih murah. Saran saya sih kalau mau mencari oleh-oleh bisa beli disini saja.
Kiyumizudera Temple |
Dari Arashiyama kami pergi ke Fushimi Inari naik kereta. Fushimi Inari ini terkenal dengan toriinya. Torii itu pintu gerbang kuil yang biasanya berwarna merah keoranyean. Kami sampai sini menjelang magrib, jadi saat menulusuri torii ini sudah mulai gelap.
Fushimi Inari |
Hari ke - 12, 23 Oktober 2019
Hari ini hari terakhir di Jepang. Itinerary hari ini setelah check out hostel jam 11.00 siang langsung menuju bandara. Pagi-pagi baru sempat packing untuk siap-siap pulang, selesai mepet menjelang batas check out. Setelah kami mengurus check out di resepsionis, kami sarapan dahulu di area ruang bersama, kitchen di lantai B1 hostel. Untuk menuju ke Bandara Kansai kami menggunakan Airport Limousine Bus. Halte bus untuk ke bandara ada di dekat Stasiun Kyoto. Kami sempat kebigungan saat mencari halte bus ini, akhirnya kami bertanya ke konter informasi, ternyata lokasinya di seberang Stasiun Kyoto. Dari tempat turun bus 206 dari hostel ke stasiun kyoto, kami harus masuk dulu ke dalam stasiun terus menyebrang dan jalan sedikit, baru ketemu haltenya. Menurut saya dibandingkan naik kereta, naik bus lebih nyaman, lebih cepat, dan lebih praktis jika membawa koper. Emang sih ongkosnya lebih mahal, naik bus harga tiketnya 2600 yen sedangkan kalau naik kereta bisa dibawah 2000 yen.
Berakhir sudah perjalanan di Jepang selama 12 hari. Alhamdulillah semua berjalan lancar, walau sempat ada taifun yang membuat itinerary perjalanan banyak yang berubah. Semoga lain waktu bisa berkesempatan untuk ke Jepang lagi aamiin 😊
0 komentar