Jika jalan-jalan ke luar negeri tanpa travel agent biasanya aku selalu menggunakan transportasi umum untuk explore semua tempat. Jadi penting banget sebelum pergi sudah riset dulu tentang transportasi di sana, makanya selalu mengutamakan tempat wisata yang mudah dijangkau dengan transportasi umum. Sejauh ini negara atau tempat yang dikunjungi memiliki sistem transportasi yang sudah terintegrasi dengan baik, salah satunya Hong Kong.
Bagi orang muslim, jalan-jalan ke tempat yang mayoritas non muslim itu susah untuk makan karena harus nyari yang halal atau muslim friendly. Tapi ga usah khawatir kalau mau jalan-jalan ke Hong Kong dan Macau karena sudah tersedia restoran-restoran yang menyediakan makanan halal. Perjalanan aku ke Hong Kong - Macau bulan Juli lalu, aku selalu menyempatkan makan di restoran halal. Agar informasi ini bisa bermanfaat untuk kalian juga, khususnya bagi kalian yang akan atau memiliki rencana untuk traveling ke Hong Kong dan Macau, maka aku tuliskan review makanan halal yang aku coba di sana.
1. Hung`s Chinese Restaurant
Hung's Menu |
Restoran ini berlokasi di Chungking Mansion, Tsim Sha Tsui, Kowloon, dari pintu masuk Chungking Mansion langsung belok kiri mentok terus belok kiri lagi. Restoran ini pemiliknya seorang muslim, makanan dan minuman yang disediakan halal tapi dia ga punya sertifikasi halal Hong Kong. Harga makanan sekitar 30 - 150 HKD, disini ga ada service fee tapi kalau mau dibawa pulang kena biaya 5 HKD per box nya. Rasa makanannya lumayan enak dan porsinya banyak tapi harganya lebih mahal dibandingkan restoran di Hong Kong Island.
2. Loulan Islam Restaurant
Dumpling vegetable soup - Fermentation drink - Homemade noodles and beef soup |
3. Nasi Briyani di Chungking Mansion
Nasi Briyani dengan potongan ayam yang besar |
Selain Hung`s Restaurant di Chungking Mansion banyak yang jual nasi briyani halal. Aku sempat beli nasi briyani yang lokasinya sebelum belok kiri ke Hung`s resto. Harganya 1 porsi 45 HKD sudah terdapat nasi dan ayam, kita bisa milih mau spicy atau tidak. Menurut aku porsinya besar, aku bisa makan berdua sama adikku, rasanya juga enak.
4. Explorer`s Club Restaurant
Curry Rice Japanesse Food Set |
Nasi goreng dengan berbagai lauk |
5. Islamic Center Canteen
Aneka Dimsum |
Nah kalau ini salah satu tempat makan dimsum halal yang terkenal di Hong Kong, lokasinya di Islamic Center, Masjid Ammar, di Wan Chai, Hong Kong Island. Kalau mau ke kantin kalian tinggal masuk aja ke gedung islamic center kemudian naik lift turun di lantai 4. Buka setiap hari dari jam 10.00 am - 09.00 pm. Disini tersedia dimsum dan masakan cina lainnya. Kalau mau makan dimsum adanya dari jam 10.00 am - 03.00 pm, saat malam menunya beda, tidak tersedia dim sum. Aku saranin kalau mau makan dimsum dari jam 10.00 am jangan mepet mau jam 03.00 pm karena dimsumnya cepat habis. Menurut aku harga makan disini lebih murah dibandingkan di Hung`s Chinese Restaurant, sangat rekomen untuk makan di sini.
Tulisan kali ini merupakan intinerary Hong Kong dan Macau part 2, lanjutan dari cerita perjalanan aku ke Hong Kong dan Macau sebelumnya. Kalau kalian belum membaca tulisan sebelumnya, bisa baca di Itinerary Hong Kong dan Macau part 1.
Day 3 - Avenue of Star, Causeway Bay, Islamic Center, Ngong Ping, Ladies Market
Day 3 - Avenue of Star, Causeway Bay, Islamic Center, Ngong Ping, Ladies Market
Hari ke-3 di Hong Kong cuacanya kurang bagus, mendung dan berkali-kali hujan pas perjalanan. Rencana awal pagi-pagi ke Ngong Ping terus balik ke nathan road ambil koper- lanjut ke causeway bay, Hong Kong Island untuk ganti hotel, tapi berubah pikiran jadi ganti jadwal ke Avenue of Star dulu karena pas hari pertama datang kesana saat udah malem jadi belum sempat explore, baru check out, lanjut ke causeway bay. Untung banget ganti jadwal karena pas siangnya di Victoria harbour, Nathan road ada demo RUU ektradisi pada pakai baju warna hitam, kebetulan aku juga pas hari itu pakai baju hitam untung udah di Hong Kong Island, kalau ngga mungkin disangka pendemo juga wkwkwkwk
Paginya aku mengunjungi Victoria Harbour sebelum ada demo. |
Hujan deras jadi berteduh dulu |
Sepi saat menaiki cable car menuju Ngong Ping Village karena sudah jam 4 sore |
Pemandangan berkabut dari cable car |
Hujan deras di Ngong Ping Village walaupun pakai payung tetep basah juga |
Day 4 - Disney Land Hong Kong
Niatnya ke Disneyland pagi-pagi, tapi ga jadi karena bangun-bangun badan masih pegel dan kemaren tidurnya telat baru tidur diatas jam 12 malam. Akhirnya aku baru sampai Disneyland siang hari, sekitar jam setengah 11. Hari itu cuaca panas sampai sore, baru hujan saat malemnya, pas banget hujannya saat aku lagi mau naik MTR untuk pulang.
Ini pertama kalinya Aku ke Disneyland, agak mengecewakan sih, bangunan kastilnya ditutup, sedang renovasi, dan gak sempet foto sama karakter-karakter disneynya. Jadi aku kira sistemnya sama kaya di Universal Studio Singapore, kita bisa bebas untuk foto sama karakter-karakternya. Ternyata ngga kaya gitu, ada jamnya dan dibatasin juga. Beberapa kali ketemu karakternya, ehh udah ga bisa foto. Selama di sana, aku cuma nikmatin 7 wahana + iron man experience yang udah ngantri lama tau-taunya cuma foto bentar doang wkwkwk aku kira ada nonton 4D nya ternyata itu terpisah di wahana berbeda.
Welcome to Disneyland ! |
Foto bersama Iron Man di Iron Man Experience |
Day 5 - Tramoramic Tour, Jardine`s Crescent
Perjalanan hari ini tidak sesuai itinerary sama sekali, karena situasi dan kondisinya tidak memungkinkan. Aku baru keluar hotel sekitar jam 10.00, dan harus sampai hotel lagi jam 19.00 untuk persiapan pulang ke Indonesia. Sebelum ke Victoria Peak, kami makan dulu di Islamic Center lagi habis itu otw naik bus ke Peak Tram.
Pas turun dari bus, ada tulisan informasi kalau lagi direnovasi, jadi kalau mau ke victoria Peak menggunakan alternatif trasnpor yang lain. Alhasil karena udah bete jadinya batal ke Victoria Peaknya.
Aku nyobain naik tram menuju Western Market Terminus (FYI; Terminus sebutan shelter untuk tram) dan ikutan tram tour keliling Hong Kong Island, namanya TramOramic. Biaya TramOramic ini 95 HKD dan kita bisa naik tram sepuasnya selama 2 hari.
Selesai tram tour aku lanjut ke Jardine`s Crescent untuk ke street market. Ternyata tempatnya tidak begitu besar dibandingkan Ladies Market. Barang yang dijualnya pun hampir sama, tapi harganya lebih mahal dan juga sulit untuk ditawar. Menurutku lebih baik belanja di Ladies Market aja. Akhirnya aku balik lagi ke Ladies Market karena ada yang mau dibeli. Setelah itu balik ke hotel dan lanjut ke bandara naik bus. Jadwal penerbanganku ke Jakarta jam 00.20 dini hari. Aku sampai Jakarta besok paginya sebelum subuh.
Selesai sudah perjalanan selama di Hong Kong dan Macau ini. Semoga cerita perjalanan ini dapat bermanfaat untuk teman-teman semua, khususnya yang sedang mencari informasi untuk perjalanannya ke Hong Kong dan Macau. Happy holiday ! 😊
Pas turun dari bus, ada tulisan informasi kalau lagi direnovasi, jadi kalau mau ke victoria Peak menggunakan alternatif trasnpor yang lain. Alhasil karena udah bete jadinya batal ke Victoria Peaknya.
Aku nyobain naik tram menuju Western Market Terminus (FYI; Terminus sebutan shelter untuk tram) dan ikutan tram tour keliling Hong Kong Island, namanya TramOramic. Biaya TramOramic ini 95 HKD dan kita bisa naik tram sepuasnya selama 2 hari.
Tour tram TramOramic |
Selesai sudah perjalanan selama di Hong Kong dan Macau ini. Semoga cerita perjalanan ini dapat bermanfaat untuk teman-teman semua, khususnya yang sedang mencari informasi untuk perjalanannya ke Hong Kong dan Macau. Happy holiday ! 😊
Trip kali ini bisa dibilang trip yang dadakan karena persiapan sekitar H-1 bulan, dibandingkan dengan trip ke Thailand yang sudah disiapikan sekitar 4 bulan sebelum keberangkatan. Saat itu lagi merasa jenuh dan rasanya ingin sekali untuk traveling, explore tempat baru setelah lebaran. Saat ramadhan sedang banyak promo ramadhan untuk beli tiket pesawat dan lainnya, jadi membuat aku semakin antusias untuk traveling. Awalnya sempat ragu untuk pergi ke Hong Kong, berdasarkan info yang aku baca, cuacanya lagi kurang bagus karena bulan Juni sampai Agustus lagi musim panas dan sering hujan, dan juga bulan mei sampai akhir november rawan badai angin topan kan jadi serem. Kepikiran untuk ganti destinasi lain, pergi ke Singapur aja karena udah lama ga ke Singapur dan dekat juga. Setelah mempertimbangan ini itu, akhirnya tetep memilih pergi ke Hong Kong sambil mencocokan tanggal dan cuaca yang bagus di accuweather. Akhirnya aku memutuskan berangkat di tanggal-tanggal awal Juli, ujung-ujungnya ditentukan berdasarkan harga tiket termurahnya bukan berdasarkan cuaca yang bagus di ramalan cuaca hahahaha. Oke cukup prolognya, langsung aja aku sharing perjalanan aku selama di Hong Kong 😁.
Aku memilih penerbangan langsung menggunakan Cathay Pacific Airline agar tidak terlalu membuang waktu dan energi untuk transit (FYI: cathay pacific menyediakan makan halal dari dan ke Indonesia jadi lebih nyaman untuk makan). Berangkat dari Jakarta jam 09.00 pagi, yang seharusnya 08.30 tapi antri untuk take off karena lagi banyaknya pesawat yang mau take off juga, untungnya sampai di Hong Kong tetap sesuai jadwal 14.35 (FYI: waktu di Hong Kong 1 jam lebih cepat dibandingkan Jakarta). Setelah selesai urusan imigrasi, aku membeli octopus card dulu di counter dekat tourism infomation, lokasi pas banget setelah pintu exit dari loket imigrasi, jadi mudah ditemukan. Setelah itu aku lanjut pergi ke penginapan di Nathan Road, Tsim Sha Tsui, Kowlon District. Untuk ke sana dengan transportasi umum bisa dengan bis, airport train, dan taksi. Aku memilih naik bis karena paling praktis tinggal naik 1 kali dan biaya transpornya paling murah 33 HKD (Hong Kong Dollar). Kalau naik airport train lebih ribet karena harus transit dan pindah naik MTR, jadi not recommended dan harganya juga lebih mahal 115 HKD tapi kalau pakai octopus card jadi 110 HKD, kalau naik taksi pastinya lebih mahal lagi.
Setelah sampai di Nathan Road, aku langsung ke penginapan yang lokasinya ada di gedung Mirador Mansion. Btw, Mirador Mansion dan Chungking Mansion ini merupakaan 2 gedung yang terkenal di kalangan backpacker untuk tempat menginap karena di sini banyak guest house atau hostel murah di Hong Kong. Aku lebih memilih Mirador Mansion karena lebih tenang dibandingkan di Chungking mansion terlalu ramai, di pintu masuk banyak calo-calo orang india yang menawarkan penginapannya, tapi kalau nyari makanan halal ada banyak di lantai dasar gedung Chungking Mansion ini, salah satunya Hung Restaurant yang jadi pilihan tempat makan malamku. Saat melihat daftar harga, ternyata biaya makan di Hong Kong lebih mahal dibandingkan Singapur.
Selesai makan malam, aku lanjut ke Victoria Harbour untuk melihat pertunjukan Symphony of Light jam 20.00 durasinya cuma 5 menit. Aku ke sana sekitar 15 menit sebelum jam 20.00 dan tempatnya sudah dipenuhi banyak orang, jadi ga kebagian tempat paling depan. Aku menyarankan kalau mau ke sana paling telat 30 menit sebelum pertunjukan yah.
Day 2 - One day trip Macau (Lisboa, Senado Square, St. Dominic`s Church, Ruins of St. Paul, The Venetian)
Suasana saat menunggu Symphony of Light di Victoria Harbour |
Ada 3 terminal untuk menuju Macau dari Hong Kong menggunakan kapal ferry. Jika kita berangkat dari Bandara International Hong Kong, di Lantau Island, bisa naik ferry dari Hong Kong Skypier. Kalau kita dari Hong Kong Island bisa naik ferry dari Hong Kong - Macau Ferry Terminal yang lokasinya ada di Central. Karena aku lokasinya ada di Tsim Sha Tsui, di Kowlon jadi lebih dekat naik dari Hong Kong - China Ferry terminal. Tinggal jalan kaki sekitar 600 m dari Mirador mansion. Kapal ferry yang melayani rute Hong Kong - Macau ada 2 yaitu Turbo Jet dan Cotai Water Jet. Kebetulan aku PP naik Cotai Water Jet karena saat itu yang paling cepat berangkatnya. Harga tiketnya 186 HKD saat pagi sedangkan saat pulang karena sudah malam harganya jadi 200 MOP (Macau Pataca mata uang di Macau). FYI, harga 1 HKD sama dengan 1 MOP, saat di Macau kita juga bisa menggunakan HKD jadi tidak perlu repot-repot untuk menukar mata uang ke MOP.
Taipa Ferry Terminal |
Setelah sampai di Macau, Taipa Ferry Terminal, untuk ke Senado Square aku menggunakan free shuttle bus Lisboa dari situ tinggal jalan kaki ke Senado Square. Jadi di Taipa Ferry Terminal ini disediakan free shuttle bus untuk ke casino-casino, ada bus Lisboa yang warna hijau, wynn yang warna orange, the venetian yang warna coklat, ada Sands dan lainnya. Free shuttle bus ini bisa kita gunakan walaupun kita ga ke casino, lumayan untuk menghemat biaya transportasi.
Sampai di Lisboa, aku mengambil foto bentar di depan bangunannya, sesduahnya aku melanjutkan jalan kaki ke Senado Square. Cuacanya di sana sedang panas tapi berawan cenderung mendung dan sempat hujan bentar banget, mungkin cuma semenit atau kurang saking bentarnya hehehe.
Beberapa meter dari Senado Square, udah sampai ke St. Dominic`s Church. Setelah itu aku lanjut makan siang di Laulan Islam Restaurant yang jaraknya sekitar 500 meter dari situ, Di Laulan ini kita juga bisa sekalian sholat. Jadi tidak usah bigung untuk mencari makanan halal dan tempat shalat saat jalan-jalan ke Senado Square.
Beberapa meter dari Senado Square, udah sampai ke St. Dominic`s Church. Setelah itu aku lanjut makan siang di Laulan Islam Restaurant yang jaraknya sekitar 500 meter dari situ, Di Laulan ini kita juga bisa sekalian sholat. Jadi tidak usah bigung untuk mencari makanan halal dan tempat shalat saat jalan-jalan ke Senado Square.
UNESCO menetapkan Ruins of St. Paul sebagai salah satu warisan dunia |
Destinasi selanjutnya The Venetian, dari Senado Square tinggal jalan beberapa meter ke shelter bus untuk naik bis ke The Venetian. Di situ ada beberapa shelter dan lokasinya berdekatan, make sure kita udah nunggu di tempat yang tepat, lihat dipapannya ada nomor bis yang mau kita naikin ga, kalau ga ada berarti kita nunggu di shelter yang salah. Untuk pergi ke The Venetian aku naik bus no 26A, dari Senado Square di shelter yang ke 2. Cara naik bisnya sama seperti di Hong Kong masuk di pintu depan langsung bayar 6,2 MOP kalau ga salah, tapi aku bayar pakai HKD, jadi di macau ini ga perlu nuker uang ke MOP soalnya pakai HKD juga bisa, dan harus sediakan uang pas karena ga ada kembaliannya. Untuk ngecek biaya transpornya kita bisa liat di papan informasi bisnya di halte, di situ sudah ada tulisan bus no berapa, biaya berapa, rutenya apa aja. Pas turun sempet kelewatan 1 halte dari yang dikasih tau google map tapi untuknya tidak terlalu jauh juga, malah lebih dekat ke tangga penyeberangan yang mau ke The Venetian.
The Venetian merupakan salah satu tempat casino di Macau yang didesain dengan konsep ala-ala Kota Venesia di Italia. Mereka punya sungai dan langit buatan sendiri, bahkan ada gondolanya juga serasa menikmati kota Venesia tapi indoor. Selain ada casino, di sana juga tempat untuk belanja, banyak toko-toko branded di sana, menurutku harga di The Venetian lebih murah dibandingkan di HK karena banyak diskonnya. Kita juga bisa naik gondola di sini menyelusuri sungai buatannya serasa di Venice.
The Venetian Macau |
Bersambung ke Part 2